Senin, 13 Juli 2009

Kesombongan adalah akar dari Kejatuhan

“Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.” (Kej 11:8)

Ketika manusia berpikir bahwa mereka dapat membuat menara yang tingginya mencapai langit, keinginan mereka tersebut dihentikan oleh kemahakuasaan Allah. Kehebatan manusia seolah tak berdaya di hadapan Sang Pencipta; manusia yang terdiri dari berbagai suku bangsa itu harus membayar mahal untuk tekad mereka yang ingin melebihi Tuhan. Kekacauan bahasa yang terjadi diantara mereka menenggelamkan seluruh harapan umat bumi untuk dapat setara bahkan melebihi Allah.

Entah sudah berapa lama banyak diantara kita yang pada hari ini telah berusaha untuk menonjolkan kemampuan-kemampuan yang kita miliki. Tanpa memperdulikan apakah Tuhan akan senang atau tidak, kita dengan sekuat tenaga membangun harapan-harapan kita di atas berbagai godaan duniawi. Tuhan sepertinya telah begitu membosankan bagi kita karena Ia terlalu jauh dari jangkauan kita. Doa-doa yang kita panjatkan kepadaNya sebenarnya bukanlah tidak sampai, melainkan kita terlalu angkuh untuk mengakui bahwa Ia adalah satu-satunya pemilik hati kita. Pemahaman kita tentang Allah seringkali menjadi kabur karena kita mengabaikan bimbingan Roh Kudus, dan selanjutnya dosa mulai mengikat kita melalui pemikiran-pemikiran kita yang hanya didasari atas kesenangan sesaat. Penolakan kita terhadap karya Allah atas hidup kita akan mengakibatkan kemerosotan rohani dan kekecewaan yang tiada akhir.

Dalam hidup kita yang singkat, hendaknya kita beralih dari kesombongan yang mematikan kepada penyerahan hidup sepenuhnya terhadap Allah. Dengan mengakui di hadapan Allah Bapa bahwa kita tidak dapat mengarungi hidup ini sendirian, segala macam keinginan hati kita akan membuahkan keberhasilan baik di dunia maupun di masa yang akan datang. Mata kita yang penuh kesombongan perlu dibersihkan oleh darah Yesus supaya firmanNya senantiasa menyala-nyala dalam hati kita. Jika Anda mau memiliki hubungan yang mesra dengan Bapa di Sorga, bawalah hati Anda yang hancur ke hadapanNya, dan pastilah Tuhan akan menyucikan diri Anda dan menempatkan Anda di sisi AnakNya yang maha kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar