DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………......……….........................i
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
• Peranan Ilmu Alamiah
• Peranan Teknologi
BAB.3 PEMANFAATAN ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
• Pemanafaatan Teknologi
• Pemanfaatan Ilmu Alamiah
BAB 4 KELEMAHAN B. INDONESIA DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
BAB 5 PENUTUP
• Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
Ilmu alamiah dasar sering juga disebut sebagai ilmu pengetahuan alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut ilmu alamiah dasar sebagai ilmu kealaman, dalam bahasa Inggris (Natural Science) bahasa Indonesia (Sains)
Ilmu alamiah = Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejalah-gejalah alam semesta, termasuk Bumi ini. Ilmu alamiah juga memiliki hubungan yang erat dengan Teknologi dalam peranannya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat pada era globalisasi, telah menyebabkan ketergantungan terhadap fungsi dan peran pengetahuan semakin tinggi. Semua negara sudah merasakan dampak dari globalisasi tersebut. Globalisasi telah menyebar keseluruh dunia dengan hasil teknologi yang telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia dan menimbulkan perubahan yang sangat mendasar dalam tatanan hubungan antar bangsa ini yang lebih banyak dikendalikan oleh negara-negara maju, serta hubungan kerja sama yang terus meningkat terasa kurang seimbang.
Indonesia tentunya tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi ini, bahkan harus dapat berperan untuk mengamankan kepentingan nasional. Peran tersebut antara lain akan diwujudkan melalui upaya pembangunan kedirgantaraan. Pembangunan kedirgantaraan ditujukan pada perjuangan memperoleh pengakuan internasional atas hak penggunaan wilayah dirgantara nasional dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan produk dan jasa.
BAB 2
ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
• Pentingnya Ilmu Alamiah
Kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi modern seperti listrik, teknologi nuklir, bioteknologi, komputer, radio telekomunikasi dan teknologi antariksa merupakan kemajuan yang dihasilkan dalam abad ini. Kemajuan dalam bidang teknologi dirgantara telah mendorong kemajuan di berbagai bidang seperti telekomunikasi, pendidikan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan energi, pertumbuhan industri, manajemen sumber daya alam, kesehatan, lingkungan dan sebagainya. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan meningkatkan kemandirian serta daya saing bangsa sehingga akan berdampak pada kuatnya ketahanan nasional dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis.
Indonesia telah cukup lama memperoleh manfaat yang besar dari aplikasi teknologi dirgantara seperti transportasi udara, telekomunikasi, penginderaan jauh, observasi bumi dan lingkungan, navigasi, geodesi dan sebagainya. Terkait dengan permasalahan tersebut, teknologi dirgantara telah memberikan banyak manfaat yang salah satunya adalah pemanfaatan teknologi satelit untuk penginderaan jauh (remote sensing). Teknologi penginderaan jauh tersebut memberikan berbagai informasi vital terkait dengan pertanian, kehutanan, manajemen lahan, pemetaan laut, perikanan, pengamatan lingkungan, pendugaan mineral dan manajemen banjir dan bencana alam. Integrasi dari data-data vital yang diperoleh dari antariksa tersebut dengan data sosio-ekonomi menghasilkan strategi bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia secara terintegrasi pada semua aspek kehidupan.
• Peranan Teknologi
Teknologi merupakan hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang makan semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki.
misalnya, ketika pertama kali PC muncul (masih tanpa hardisk, komputer TX), orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan sebuah lompatan besar umat manusia saat itu?, tidak lama kemudian muncul generasi keduanya, ketiga, dan akhirnya muncul generasi ke 4 yang dinamakan super komputer, dan pada saat ini pun setiap orang, setiap rumah, kantor, dimana saja, sudah dapat memiliki komputer.
teknologi pada dasarnya membantu pekerjaan manusia, mempermudah kinerja, bahkan bisa meningkatkan output dari sistem kerja tersebut. akan tetapi disisi lain, komputer juga berperan dalam meningkatkan aksi kejahatan, atau juga merusak bagian-bagian lainnya dari sisi kehidupan manusia. namun dalam website ini, ditampilkan kedua-duanya, dan pilihannya tergantung kepada user.
hidup manusia tidak terpisahkan dengan teknologi, akan tetapi besok...bisa saja manusia diperbudak oleh teknologi.....
BAB 3
PEMANFAATAN ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
• Pemanfaatan Teknologi
Dalam pemanfaatan keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia aplikasi teknologi memainkan peran yang sangat besar. Menyadari kebutuhan aplikasi teknologi tersebut, Indonesia telah cukup lama menggunakan dan memanfaatkannya bagi pembangunan bangsa seperti transportasi udara, telekomunikasi, penginderaan jauh, observasi bumi dan lingkungan, navigasi, dan geodesi. Adanya transportasi udara antar wilayah di Indonesia telah memudahkan hubungan antar penduduk dan memacu kegiatan ekonomi antar wilayah dengan cepat. Bahkan menyadari akan kebutuhan akan modal transportasi udara yang begitu efektif dan cepat menjangkau daerah-daerah, Indonesia pun telah mendirikan industri pesawat terbang yang menjadi salah satu kebanggaan nasional. Selain itu sebagai negara berkembang pertama di dunia yang menggunakan satelit komunikasi domestik, aplikasi teknologi tersebut memberikan manfaat yang sangat besar pada komunikasi antar wilayah Indonesia, penyebarluasan informasi, peningkatan kegiatan ekonomi dan menjadi perekat wilayah Indonesia. Dengan adanya otonomi daerah saat ini maka diharapkan penggunaan telekomunikasi di daerah terpencil pun akan semakin meningkat.
Di samping itu, aplikasi teknologi navigasi satelit memberikan manfaat sistem pemanduan berbagai modus transportasi, akurasi posisi dan penentuan ketinggian wilayah. Aplikasi teknologi penginderaan jauh memberikan berbagai informasi vital terkait dengan pertanian, kehutanan, tata ruang, manajemen lahan, pemetaan laut, perikanan, pengamatan lingkungan, pendugaan mineral dan manajemen banjir serta bencana alam. Analisis yang dilakukan berdasarkan pada Integrasi data-data vital yang diperoleh dari antariksa dan data sosio-ekonomi menghasilkan strategi yang sangat penting bagi pengelolaan sumber daya alam, khususnya pada pengelolaan program ketahanan pangan dan penyediaan energi. Pada program ketahanan pangan data-data yang diperoleh tersebut bermanfaat pada pendugaan iklim dan cuaca, pendugaan luas panen, penentuan areal lahan pertanian, dan penentuan lokasi pencarian ikan.
• Pemanfaatan Ilmu Alamiah
Dalam upaya pencarian sumber-sumber baru dan kejian-kejian tentang gejalah alam semesta seperti: energi dan mineral, merupakan satu di antara berbagai teknologi yang digunakan. Penggunaan teknologi yang paling sederhana yaitu pemotretan permukaan bumi dari udara dan yang mutakhir yaitu altimetri satelit dan interferometri sistem penentu posisi global (GPS) dapat digunakan untuk menentukan posisi dari pasukan serta mencari sumber-sumber baru energi dan mineral. Di samping itu, pencitraan permukaan bumi dengan berbagai teknologi penginderaan jauh menggunakan satelit merupakan peningkatan dari pemotretan udara yang sering terganggu oleh oleh awan. Hasil analisis citra tersebut digunakan untuk melakukan pemutahiran peta geologi atau keperluan penelitian untuk menemukan sumber-sumber baru energi dan mineral dan aspek-aspek lingkungan. Analisis pergerakan sesar-sesar aktif dengan menggunakan metoda interferometri satelit GPS juga dapat digunakan untuk meminimalisasi dampak seandainya terjadi gempa.
Selain kebutuhan aplikasi penginderaan jauh dalam pencarian sumber-sumber baru energi, aplikasi teknologi dirgantara lain yang memanfaatkan sumber energi terbaharukan seperti energi angin dan energi matahari juga perlu dikembangkan. Teknologi konversi energi angin dan energi matahari sebagai alternatif sumber energi yang mudah dan ramah lingkungan telah dikembangkan oleh banyak negara di dunia dalam mengantisipasi kekurangan energi dari sumber mineral. Sebagai negara dengan posisi di katulistiwa yang memiliki sumber energi angin tidak terbatas dan matahari yang bersinar sepanjang tahun, penelitian dan pengembangan sumber energi alternatif tersebut sangat layak dikembangkan. Penelitian dan pengembangan konversi energi angin bagi kebutuhan energi perahu-perahu nelayan pun telah dikembangkan LAPAN dan berhasil dengan baik sehingga diharapkan penggunaan energi angin dan matahari akan semakin meluas dan berkembang.
Berkaitan dengan posisi geografis, geostrategis dan geopolitis yang dimiliki oleh Indonesia maka kebutuhan akan perlindungan dan mempertahankan kepentingan terhadap bumi, laut dan ruang udara di atas Indonesia dalam lingkungan strategik global yang sangat dinamis mutlak dilakukan. Adanya Infiltrasi satelit asing terhadap pemantauan wilayah serta sumberdaya alam di Indonesia dan pencurian ikan senilai ratusan milyar rupiah per tahun oleh kapal-kapal asing karena kurangnya pemantauan adalah salah satu masalah penting yang harus dihadapi. Disamping itu, masalah air blank spot area di kawasan timur Indonesia yang menyebabkan mudah masuknya pesawat-pesawat asing ke dalam wilayah Indonesia, masalah di wilayah perbatasan dan potensi masalah hankam nasional lainnya tefah memberikan gambaran betapa pentingnya kebutuhan akan teknologi. Oleh karena itu, aplikasi teknologi dirgantara seperti aplikasi satelit sebagai alat pemantauan baik terhadap kapal-kapal asing maupun terhadap wilayah perbatasan, pengembangan teknologi peroketan sebagai wahana peluncur satelit maupun untuk pengumpulan data cuaca, pengembangan iptek untuk optimalisasi manajemen sistem kedirgantaraan, pengembangan teknologi pesawat terbang berawak maupun tidak berawak baik amphibi maupun non amphibi bagi keperluan transportasi antar pulau (terutama wilayah perbatasan dan tempat terpencil), keperluan pertahanan, dan penggunaan teknologi radar sebagai peringatan dini harus mendapatkan perhatian dan prioritas utama.
Dalam penguasaan Ilmu alamiah dan teknologi tersebut perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
1. Pembinaan dan peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM);
2. Penyediaan/pemanfaatan fasilitas penunjang penguasaan Ilmu alamiah dan teknologi yang diperlukan (laboratorium, sistem pendidikan, fasilitas produksi dan perawatan, navigasi, komunikasi, testing area dll.);
3. Koordinasi dan komunikasi antar stakeholder yang efektif dan efisien;
4. Sumber dana (BUMN, swasta, kemitraan BUMN dan swasta).
BAB 4
KELEMAHAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
Dalam hal penguasaan teknologi pembuatan pesawat terbang, bangsa Indonesia dapat dikatakan telah berhasil mengurangi tingkat ketergantungan teknologi kedirgantaraan pada negara lain. Keberhasilan pembuatan pesawat terbang N-250, dan juga pesawat CN-212 dan CN-235 bersama CASA Spanyol, merupakan bukti nyata keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan penguasaan teknologi pembuatan pesawat terbang.
Namun demikian, keberhasilan ini kurang diimbangi oleh keberhasilan dalam penguasaan teknologi pembuatan satelit, roket dan wahana antariksa lainnya. Bangsa Indonesia masih harus tergantung pada negara lain untuk penguasaan teknologi antariksa dan roket. Hal yang sama juga terjadi pada teknologi pembuatan sistem navigasi dan panduan terbang yang mutakhir. Untuk mencapai kemandirian bangsa dalam penguasaan dan pengembangan teknologi pembuatan satelit dan roket yang sekaligus akan mempertinggi daya saing bangsa dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan, maka tingkat ketergantungan teknologi kedirgantaraan dengan negara asing harus semakin diminimalkan.
Disamping itu, masalah air blank spot area di kawasan timur Indonesia yang menyebabkan mudah masuknya pesawat-pesawat asing ke dalam wilayah Indonesia, masalah di wilayah perbatasan dan potensi masalah hankam nasional lainnya tefah memberikan gambaran betapa pentingnya kebutuhan akan teknologi. Oleh karena itu, aplikasi teknologi dirgantara seperti aplikasi satelit sebagai alat pemantauan baik terhadap kapal-kapal asing maupun terhadap wilayah perbatasan, pengembangan teknologi peroketan sebagai wahana peluncur satelit maupun untuk pengumpulan data cuaca, pengembangan iptek
BAB 5
KESIMPULAN
Peranana Ilmu Alamiah dan Teknologi dalam kehidupan kita yaitu untuk Keberhasilan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang mampu menunjang tercapainya tujuan dari instansi tertentu atau pun negara-negara seperti bangsa Indonesia, maka perlu juga memperhatikan beberapa hal diantaranya yaitu :
1. Pengaruh Globalisasi memungkinkan ketergantungan antar negara dalam semua aspek kehidupan akan semakin kuat dan pengrusakan alam sekitar.
2. Keberhasilan program penguasaan Ilmu alamiah dan teknologi sangat ditentukan pula oleh peran pemerintah pada sisi pendanaan menjadi motor demi kelancaran peranan ilmu alamiah dan teknologi.
3. dalam hal ini sangat membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari peranan ilmu alamiah. Namun hal ini masih terdapat kendala, yaitu bangsa Indonesia masih belum bisa sepenuhnya menguasai teknologi.
Minggu, 21 Agustus 2011
Rabu, 20 April 2011
BAHASA PAPUA TERANCAM PUNAH Oleh Guru Keci
Modernisasi yang begitu maju dan lahirnya teknologi-teknologi canggih membuatmanusia tidak lagi melihat kebelakang. Hal-hal baru yang bermunculan pun menjadi factor utama yang membawa orang banyak ke arah perkembangan tersebut. Kini orang tidak menyadari apa pun yang terjadi di sekitar mereka. Lajunya perkembangan segala sesuatu dapat berubah termasuk manusia yang merubah segala sesuatu dengan keahliannya itu. Jika demikian, bagaimana dengan bahasa? Bahasa adalah segala-galanya karena bahasa dapat mengubah dunia (Aristoteles).
Menurut salah satu guru pedalaman SD YPK Hom Tongko Christian Walianggen bahwa bahasa adalah identitas dan suatu kekayaan suku/ bangsa itu sendiri untuk berkomunikasi dan menyampaikan ide, pendapat, gagasan dan pandangan. Walianggen menambahkan, seharusnya bahasa itu patut dihargai karena bahasa merupakan warisan nenek moyang dan terus berkembang dari generasi ke generasi sampai sekarang, maka bahasa2 tersebut perlu dilestarikan.
Banyak orang berpendapat bahwa bahasa itu adalah sesuatu yang kuno yang digunakan oleh moyang sebelum adanya modernisasi. Namun seiring lajunya perkembangan modernisasi, bahasa-bahasa tersebut sedang menuju kepunahan, terbukti bahwa sebagaian besar bahasa di pesisir pantai mati atau tidak digunakan lagi.
Papua memiliki 267 bahasa dan bahasa-bahasa tersebut dibagi kedalam 2 rumpun bahasa, yaitu bahasa Austronesian dan non-Austronesian atau Bahasa Papuan.
Ada ratusan Bahasa di pengunungan yaitu dari kepala Burung sampai New Guinea dan sebagianya adalah bahasa di pesisir pantai. Bahasa di pengunungan pun terancam punah karena adanya berbagai pengaruh luar yang masuk dan akhirnya bahasa itu ikut mati dalam tempo yang tidak di duga. Buktinya bahwa pada anak-anak yang berusia di bawah 30 tahun berkomunikasi dengan bahasa campuran (mix language) dan pada usia 30-85 tahun sebaliknya.
Walianggen menambahkan, paling lambat 25-50 tahun mendatang bahasa di pegunungan tidak digunakan lagi, terbukti bahwa bahasa-bahasa di pengunungan mulai mati sebagiannya karena bahasa tersebut tidak digunakan oleh semua orang. dtf*
Cintailah bahasamu karena bahasa itu identitas dan kekayaanmu
Hargailah nenek moyangmu karena bahasa yang anda gunakan sekarang adalah warisan nenek moyangmu.
Bicara yang layak dan sedap di telinga si pendengar adalah baik Pastikan anda mempunya sertifikat “Etika Komunikasi” sebelum anda berkomunikasi dengan orang lain, Karena Bahasa bisa mengubah Dunia Lidah yang tak betulang pun dapat mengubah dunia.
Thanks for ‘ur atttenion...
By. Guru Kecil
Menurut salah satu guru pedalaman SD YPK Hom Tongko Christian Walianggen bahwa bahasa adalah identitas dan suatu kekayaan suku/ bangsa itu sendiri untuk berkomunikasi dan menyampaikan ide, pendapat, gagasan dan pandangan. Walianggen menambahkan, seharusnya bahasa itu patut dihargai karena bahasa merupakan warisan nenek moyang dan terus berkembang dari generasi ke generasi sampai sekarang, maka bahasa2 tersebut perlu dilestarikan.
Banyak orang berpendapat bahwa bahasa itu adalah sesuatu yang kuno yang digunakan oleh moyang sebelum adanya modernisasi. Namun seiring lajunya perkembangan modernisasi, bahasa-bahasa tersebut sedang menuju kepunahan, terbukti bahwa sebagaian besar bahasa di pesisir pantai mati atau tidak digunakan lagi.
Papua memiliki 267 bahasa dan bahasa-bahasa tersebut dibagi kedalam 2 rumpun bahasa, yaitu bahasa Austronesian dan non-Austronesian atau Bahasa Papuan.
Ada ratusan Bahasa di pengunungan yaitu dari kepala Burung sampai New Guinea dan sebagianya adalah bahasa di pesisir pantai. Bahasa di pengunungan pun terancam punah karena adanya berbagai pengaruh luar yang masuk dan akhirnya bahasa itu ikut mati dalam tempo yang tidak di duga. Buktinya bahwa pada anak-anak yang berusia di bawah 30 tahun berkomunikasi dengan bahasa campuran (mix language) dan pada usia 30-85 tahun sebaliknya.
Walianggen menambahkan, paling lambat 25-50 tahun mendatang bahasa di pegunungan tidak digunakan lagi, terbukti bahwa bahasa-bahasa di pengunungan mulai mati sebagiannya karena bahasa tersebut tidak digunakan oleh semua orang. dtf*
Cintailah bahasamu karena bahasa itu identitas dan kekayaanmu
Hargailah nenek moyangmu karena bahasa yang anda gunakan sekarang adalah warisan nenek moyangmu.
Bicara yang layak dan sedap di telinga si pendengar adalah baik Pastikan anda mempunya sertifikat “Etika Komunikasi” sebelum anda berkomunikasi dengan orang lain, Karena Bahasa bisa mengubah Dunia Lidah yang tak betulang pun dapat mengubah dunia.
Thanks for ‘ur atttenion...
By. Guru Kecil
Jumat, 18 Maret 2011
Menjaga Jati Diri Orang Papua Dengan Menjaga Bahasa Daerah Kita
Jati Diri Orang Papua Tidak Boleh Hilang
Satu kali, ada satu pemuda dari kampung di daerah Papua, dia pigi jalan-jalan ke jawa, tra lama juga, Cuma tiga bulan saja. Trus dia bale ke dia pu kampung lagi. Pemuda itu dia pu nama Yanare. Lucunya, biarpun tiga bulan saja di Jawa tapi dia su lupa dia pu bahasa daerah dan bahasa malayu Papua. Buktinya waktu dia sampe di dia pu kampung, dia bicara pake rem-rem Jawa saja.
“Maap looh, bukannya sombong nih, tapi gue mau ketemu nyokap an bokap gue dulu deh, karena gue udah rindu buanget nih,” begitu dia bilang sama dia pu teman-teman yang dia ketemu di jalan.
Dia pu teman dorang sampe baku liat dan geleng-geleng kepala, trus dorang kase komentar macam-macam. Ada yang bilang, “boboooo, bacam betul saja, baru tiga bulan saja dia pigi ke tanah Jawa mo, eeeh tau-tau dia su lupa kitorang pu bahasa dan bicara bahasa jawa segala, apalagi kalau dia pigi satu dua tahun, dia pu kulit dan rambut juga ikut berubah ka apa seperti orang Jawa, hehehehehe,”
Kejadian ini lama-lama menjadi mop di kampungnya dan kampung-kampung lain, malahan sampe di telinga pace Yumbunikloge juga. Tapi waktu dengar itu pace Yumbunikloge dia tara begitu percaya, sampe akhirnya dia sendiri pigi ketemu Yanare di dorang pu rumah. Pas waktu itu Yanare deng dia pu orang tua baru selesai makan dan Yanare yang pimpin doa tutup makan.
“Gusti Aullah, Makasih deh, atas makanan yang telah kami cicipi ini looooh, moga makanan ini memberi kekuatan lahir dan batin deh, amin.”
Dengar langsung begitu pacee Yumbunikloge langsung percaya, akhirnya dia permisi masuk rumah duduk di rumah itu dengan dorang sambil bicara dan kase nasehat sama dorang. Pace Yumbunikloge bicara cukup panjang tapi intinya begini.
Bahwa kitorang pu anak cucu Papua sekarang, banyak yang su lupa kitorang pu bahasa daerah masing-masing, tapi anehnya dorang bisa omong bahasa Jawa, Manado, Ambon, dll. Sedangkan kitorang pu bahasa daerah dan kitorang pu bahasa Malayu Papua dorang tara mau pake, alasannya karena malu Wah, ini benar-benar menyedihkan sekali, karena lama-lama, kitorang pu jati diri sebagai orang Papua dan kitorang pu rasa percaya diri, kebanggaan, serta kitorang pu keberadaan sebagai orang Papua akan musnah.
Akhirnya yang akan muncul di Papua adalah, generasi yang kejawa-jawaan, kemenado-menadoan, kebugis-bugisan, kemakate-makatean (makasar, red), dan lain-lain.
Kalau ini benar-benar terjadi, Soekarno, Presiden pertama RI dia akan menangis dalam kuburan sana, karena dia pu Bhineka Tunggal Ika atau berbeda-beda tapi tetap satu tidak tercapai.
Jadi, kepada setiap orang tua di rumah masing-masing, guru-guru di sekolah-sekolah, dan bahkan Mahasiswa di kampus Pace Yumbunikloge pesan, “ kita harus belajar dan juga harus kase ajar kitorang pu anak-anak, bahasa daerah dan juga kebudayaan masing-masing daerah supaya jati diri kita sebagai orang Papua, keberadaan, Kebanggaan, rasa percaya diri sebagai orang Papua harus dipertahankan sampai dunia kiamat.”
Dari cerita singkat diatas kita dapat simpulkan bahwa: Dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita; kita harus sesering mungkin berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah kita. dengan demikian jatidiri kita dapat kita pertahanakan.
walak......
kumpulan beberapa kata bijak dan motifasi
I don't have to write about the future. For most people, the present is enough like the future to be pretty scary.
- William Gibson
The vast possibilities of our great future will become realities only if we make ourselves responsible for that future.
- Gifford Pinchot
Cambodia possesses now the rights to look far into the future and everything for making a future construction is waiting for the Cambodian own efforts.
- Hun Sen
The power to mould the future of the Republic will be in the hands of the journalists of future generations.
- Joseph Pulitzer
It is the business of the future to be dangerous; and it is among the merits of science that it equips the future for its duties.
- Alfred North Whitehead
Aesthetically, we were enormously successful. Economically... there was no success. It was all about music of the future and unfortunately it was a band that didn't have any future.
- Wayne Kramer
We already have the statistics for the future: the growth percentages of pollution, overpopulation, desertification. The future is already in place.
- Gunther Grass
If we care about the children, the grandchildren, the future generations, we need to make sure that they do not become the cannon fodder of the future.
- Helen Thomas
Let the future tell the truth, and evaluate each one according to his work and accomplishments. The present is theirs; the future, for which I have really worked, is mine.
- Nikola Tesla
The only way to predict the future is to have power to shape the future.
- Eric Hoffer
America cannot turn its back on the economic future and women-owned businesses are part of that future.
- Ruben Hinojosa
The ultimate function of prophecy is not to tell the future, but to make it. Your successful past will block your visions of the future.
- Joel A. Barker
Los Angeles gives one the feeling of the future more strongly than any city I know of. A bad future, too, like something out of Fritz Lang's feeble imagination.
- Henry Miller
So, I guess the answer to your question is very few people can bring off a novel of the future because it's just so damn hard to make it look like the future.
- Jerry Pournelle
There are two futures, the future of desire and the future of fate, and man's reason has never learned to separate them.
- John Desmond Bernal
It is my firm belief that I have a link with the past and a responsibility to the future. I cannot give up. I cannot despair. There's a whole future, generations to come. I have to keep trying.
- King Hussein
I don't know where I'm going to be in three years. Because I have the feeling that the future is so full of possibilities, to stop being an actress, to do something else... for me, the future is just a huge bunch of discoveries.
- Audrey Tautou
Humanity has the stars in its future, and that future is too important to be lost under the burden of juvenile folly and ignorant superstition.
- Isaac Asimov
I'm not good at future planning. I don't plan at all. I don't know what I'm doing tomorrow. I don't have a day planner and I don't have a diary. I completely live in the now, not in the past, not in the future.
- Heath Ledger
Therefore, I think that in the celebration of the 50 years of the present reign, there must be research on the changes that the country has undergone, and in the future, it could be used as a lesson for our future actions.
- Bhumibol Adulyadej
While time lasts there will always be a future, and that future will hold both good and evil, since the world is made to that mingled pattern.
- Dorothy L. Sayers
But before looking to the future, let's glance back at the road we've traveled these past two years because that is the source of much of the optimism we are all feeling about the future.
- Linda Lingle
I am told that there is a proverbial phrase among the Inuit: 'A long time ago, in the future.' Let the children see our history, and maybe it will help to shape the future.
- Romeo LeBlanc
Create your future from your future not your past.
- Werner Erhard
We need not be afraid of the future, for the future will be in our own hands.
- Thomas Dewey
I don't know what the future may hold, but I know who holds the future.
- Ralph Abernathy
Our awesome responsibility to ourselves, to our children, and to the future is to create ourselves in the image of goodness, because the future depends on the nobility of our imaginings.
- Barbara Grizzuti Harrison
During my 8 years as chairman, I had the privilege to peer into the future to see dynamic citizen astronauts returning to and from the heavens which we can expect in the future.
- Dana Rohrabacher
And in the future, you know, maybe there's kids in the future for me, I don't really know. The interesting thing with me is that there has never been a woman doing what I'm doing at this level for this long. So, it's like, would Vince give me maternity leave?
- Trish Stratus
The future for us is the foreseeable future. The South Asian, however, feels that it is perfectly realistic to think of a 'long time' in terms of thousands of years.
- Edward T. Hall
You control your future, your destiny. What you think about comes about. By recording your dreams and goals on paper, you set in motion the process of becoming the person you most want to be. Put your future in good hands - your own.
- Mark Victor Hansen
When we get to the future, I'll determine the future.
- George Allen
I look forward to a great future for America - a future in which our country will match its military strength with our moral restraint, its wealth with our wisdom, its power with our purpose.
- John F. Kennedy
Let the workers organize. Let the toilers assemble. Let their crystallized voice proclaim their injustices and demand their privileges. Let all thoughtful citizens sustain them, for the future of Labor is the future of America.
- John L. Lewis
Some people would say my paintings show a future world and maybe they do, but I paint from reality. I put several things and ideas together, and perhaps, when I have finished, it could show the future.
- H. R. Giger
The moments of the past do not remain still; they retain in our memory the motion which drew them towards the future, towards a future which has itself become the past, and draw us on in their train.
- Marcel Proust
I would sum up my fear about the future in one word: boring. And that's my one fear: that everything has happened; nothing exciting or new or interesting is ever going to happen again... the future is just going to be a vast, conforming suburb of the soul.
- J. G. Ballard
Deficits mean future tax increases, pure and simple. Deficit spending should be viewed as a tax on future generations, and politicians who create deficits should be exposed as tax hikers.
- Ron Paul
In the future, instead of striving to be right at a high cost, it will be more appropriate to be flexible and plural at a lower cost. If you cannot accurately predict the future then you must flexibly be prepared to deal with various possible futures.
- Edward de Bono
The future is called 'perhaps,' which is the only possible thing to call the future. And the important thing is not to allow that to scare you.
- Tennessee Williams
We cannot always assure the future of our friends; we have a better chance of assuring our future if we remember who our friends are.
- Henry A. Kissinger
Your future takes precedence over your past. Focus on your future, rather than on the past.
- Gary Ryan Blair
Our work is before us. It cannot be passed to future legislatures and must not be passed to future generations. May we boldly seize the moment with singular unity. And may we build a Texas of unlimited possibility.
- Rick Perry
We can do things the cheap way, the simple way, for the short-term and without regard for the future. Or, we can make the extra effort, do the hard work, absorb the criticism and make decisions that will cause a better future.
- Mike Rounds
What is history? An echo of the past in the future; a reflex from the future on the past.
- Victor Hugo
Right now, I'm thinking in terms of just having a good band, man. Having a good act for the stage. Being a good performer, you know? Connected to that is future recordings, and future tunes, that kind of stuff.
- Dan Hicks
With respect to the environment in our state and our state's future - in addition to water which is very important here - I think it is crucial for him to make a sincere commitment to energy efficiency, fuel efficiency, by helping us to produce those cars of the future.
- Jennifer Granholm
What matters is to live in the present, live now, for every moment is now. It is your thoughts and acts of the moment that create your future. The outline of your future path already exists, for you created its pattern by your past.
- Sai Baba
True revolutionaries are like God - they create the world in their own image. Our awesome responsibility to ourselves, to our children, and to the future is to create ourselves in the image of goodness, because the future depends on the nobility of our imaginings.
- Barbara Grizzuti Harrison
The way you remember the past depends upon your hope for the future. And if what you see in your future has no hope, it has no potential, then you view the past that brought you to here as not very good.
- Story Musgrave
Selasa, 26 Oktober 2010
Hidup itu tidak mudah (Gerson dan Bobby Uaga)
Perjalanan hidup tidak selamanya berjalan seperti apa yang kita harapkan
"suatu saat pasti kita akan melewati jalan yang berliku-liku dan penuh dengan rintangan yang silih berganti datang menghampiri kita tanpa memberi salam terlebih dahulu".
By. Demmy Tabuni
"Walaupun sering hati ini menangis tersedu-sedu melihat keadaan di sekelilingku yang seakan tidak bersekutu lagi denganku, namun aku terus mencoba untuk berjuang melawan sang waktu yang sombong".
By. Ogia Uaga (GOMENAK)
"Sewaktu ku berdiri dan menyadari semua ini, aku bersyukur atas keadaan yang telah digariskan kepadaku; karena kutahu ada pelangi kasih TUHAN yang terendah didalamnya".
By. Ogia Uaga (GOMENAK)
Rabu, 27 Januari 2010
DAFTAR NAMA- NAMA SISWA LPMAK 3 DI MANOKWARI
DAFTAR NAMA- NAMA SISWA LPMAK 3 DI MANOKWARI
Kompleks Amper Jln. KRI Nanggala No. 01 Manokwari - Papua
NO NAMA SUKU ASAL SEKOLAH
1 Andarias Uwamang Amungme SMA YPPGI Timika - Papua
2 Andreas fautngil Kei / Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
3 Charles Deikme Amungme SMK Petra Timika - Papua
4 Febbianus Dumatubun Kei/ Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
5 Ogia Nuel Kogoya Dani SMA Advent Timika - Papua
6 Stevan Kobogau Moni SMA YPPGI Timika - Papua
7 Melkias Wandagau Moni SMK Bhakti Jayapura - Papua
8 Yeheskiel Komba Dani SMA YPPGI Timika - Papua
9 Yohanis Yatarewau Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
10 Kosmas Irahewa Kamoro SMK Khatolik Tunas Bangsa Timika
11 Thomas Pinimet Amungme SMA Negeri 02 Timika – Papua
12 Martinus Wamuni Moni SMA YPPGI Timika – Papua
13 Jeminus Murib Damal SMA YPPGI Timika – Papua
Kompleks Amper Jln. KRI Nanggala No. 01 Manokwari - Papua
NO NAMA SUKU ASAL SEKOLAH
1 Andarias Uwamang Amungme SMA YPPGI Timika - Papua
2 Andreas fautngil Kei / Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
3 Charles Deikme Amungme SMK Petra Timika - Papua
4 Febbianus Dumatubun Kei/ Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
5 Ogia Nuel Kogoya Dani SMA Advent Timika - Papua
6 Stevan Kobogau Moni SMA YPPGI Timika - Papua
7 Melkias Wandagau Moni SMK Bhakti Jayapura - Papua
8 Yeheskiel Komba Dani SMA YPPGI Timika - Papua
9 Yohanis Yatarewau Kamoro SMK Pertanian Mapuru Jaya Timika
10 Kosmas Irahewa Kamoro SMK Khatolik Tunas Bangsa Timika
11 Thomas Pinimet Amungme SMA Negeri 02 Timika – Papua
12 Martinus Wamuni Moni SMA YPPGI Timika – Papua
13 Jeminus Murib Damal SMA YPPGI Timika – Papua
Senin, 16 November 2009
Sistematika Pembangunan Honai Suku Dani
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segalah karuniaNya sehingga Tulisan Ilmiah ini dapat diselesaikan. Temah yang diambil yaitu Honai (Pilamo), dengan judul Sistematika Penulisan Rumah Adat Suku Dani.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Dekan Sastra Bapak Dr. Hugo Warami selaku Dosen yang telah membimbing serta memberi saran. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada teman-teman Asrama Kontrakan LPMAK 3, yang telah membantu dalam pengumpulan data. Ungkapan Terimakasih juga disampaikan kepada Ayah, Ibu serta seluruh keluarga suku Dani, atas segala Doa Kasih sayang serta bantuan dalam penerjemaan Karya Tulis ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat dalam melindungi serta menjaga Adat Istiadat kita sebagai bagian dari jati diri kita Orang Papua khususnya Suku Dani. Kinaonak....!
Manokwari, 28 Oktober 2009
Penulis,
Ogia Nuel Siep Uaga
DAFTAR ISI
0.1. .......................................... kata pengantar
BAB I ........................................ PENDAHULUAN
1.1. ........................ Gambaran Umum
1.2. ........................ Letak Geografis
1.3. ........................ Topografis
1.4. ........................ Sosial Budaya
BAB II ....................................... KONSEP BUDAYA
1.1. ........................ Honai Laki-Laki
1.2. ........................ Honai Perempuan
1.3. ........................ Honai Ternak Babi
1.4. ........................ Pengertian Honai
1.5. ........................ sistem kepercayaan
BAB III ................................... DESKRIPSI
3.1. ......................... Bentuk Honai
3.2. ......................... Fungsi Honai
3.3. ......................... Aktifitas Dalam Honai
3.4. ......................... Pembagian Ruang Atau Kamar
3.5. ......................... Pemilihan Tempat/Lingkugan
3.6. ......................... Perlengkapan
3.7. ......................... Bahan Pembuat Rumah
3.8. ......................... Busana Atau Pakaian
3.9. ......................... Pola Interaksi Komunikasi
BAB IV .................................. PENUTUP
4.1. ......................... Kesimpulan
4.2. .......................... Saran
BAB i
Pendahuluan
1.1. Gambaran umum Suku Dani
Pada umumnya suku dani hidup atau bermukim di lembah Baliem Wamena. Menurut suku Dani pada mulanya manusia berasal dari tanah yang Tuhan tela ciptakan Menurut gambar dan rupa Allah, manusia pertama Tuhan ciptakan yaitu Adam dan Hawa, dan dari situlah manusia berkembang ke seluru dunia, suku Dani sampai sekarang mengaku bahwa keturunan suku Dani berasal dari Afrika yang pada zaman dahulu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain hingga akhirny mereka menetap di bawah kaki Gunung Trikora yang hingga sekarang disebut dengan Pegunungan Baliem Wamena.
Pada umumnya suku Dani bermukim di Provinsi Papua, Tepatnya di Kab Wamena, Puncak Jaya, Tolikara, Yahukimo dan Mambramo Tengah; suku Dani ini hanyalah sebutan untuk umum. Namun pada khususnya Suku Dani terbagi atas 3 (tiga) kelompok suku yaitu: Suku D Lani, Suku D Nayak dan Suku D Walak.
Dari tiga kelompok suku tersebut di atas tidak ada perbedaan, namun perbedaan yang menonjol di antara suku yang disebut di atas yaitu, hal – hal umum seperti: Bahasa dan logat yang berbeda, Busana atau Pakaian, Tata cara dalam mengerjakan kebun, Strategi perang yang di atur pun berbeda dan lain sebagainya.
1.2. Letak geografis
Pada umumnya Suku Dani / Orang Dani bermukim di dataran tinggi ± 2500m diatas permukaan laut yaitu, di pegunungan Provinsi Papua.
Di sebelah Timur berbatasan dengan Papua New Guinea, Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Puncak Jaya, Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Mamberamo Tengah, Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jalimo
1.3. Topografis
Suku Dani yang bermukim di Kabupaten Jayawijaya (Wamena) yang berada tepatnya di bawah kaki gunung TRIKORA, Dengan suhu Tropis. Walupun suhunya dingin tetapi disitula masyarakat suku Dani bertahan hidup.
Dari dulu sejak nenek moyang orang Dani hingga sekarang masyarakat Dani tetap mempertahankan daerah ini. Di Wamena terdapat banyak sekali gunung-gunung yang berdiri dengang Gagah dan memancarkan keindahannya mengelilingi kota Wamena; apalagi Danau Habema yang indah, yang telah dikenal dan menjadi aspek wisata.
1.4. Sosial budaya
Pada zaman dahulu kala orang - orang dari suku Dani hidup dengan menggunakan Hukum Rimba yaitu siapa yang kuat dia menang atau dapat bertahan hidup; hukum rimba yang digunakan pada masa itu adalah berperang antara suku, marga ataupun keluarga. (Lihat gambar)
Untuk dapat bertahan hidup suku/orang Dani melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan makanan, seperti: Berkebun, Beternak dan Berburu.
a) Berkebun: Bagi orang gunung khususnya Suku Dani berkebun merupakan hal terpenting. Sebab dengan berkebun mereka mendapat makanan dan dapat menghidupi keluarganya, Makanan khas dari orang Suku Dani yaitu, ubi jalar (Errom/Hipere) ; berkebun ini sudah menjadi kebiasaan atau sudah mendara daging, dan ini merupakan salah satu aspek utama kedua yang harus di miliki seorang pria yang ingin menikah atau berkeluarga; aspek yang utama pertama yaitu pria ini harus bisa membangun Rumah Adat atau yang sering kita sebut dengan Honai.
b) Beternak: Beternak merupakan salah satu keahlian khusus yang dimiliki orang-orang dari suku Dani sejak dulu hingga saat ini.
c) Berburu: Berburu juga merupakan hal terpenting bagi sebagian besar Orang/ Suku Dani; sebab dengan cara ini pula orang – orang dari Suku Dani mendapat makanan dan juga belajar berperang. Mengapa demikian karena orang yang berburu dengan menggunakan senjata tradisional berusaha untuk mengenahi sasaran dan dapat mengetahui cara dan posisi yang tepat untuk mendapatkan hewan yang diburunya.
BAB ii
Konsep Budaya dari suku Dani
2.1. PENGERTIAN Honai (pilamo)
Orang atau suku Dani sering membangun rumah adat mereka sesuai dengan apa yang ada di daerahnya pada masa lampau. Pada umumnya orang Gunung di Provinsi Papua memiliki rumah adat yang sering disebut dengan Honai.
Honai (pilamo) adalah rumah adat masyarakat pegunungan tengah Papua, rumah yang berbentuk bulat ini biasanya dihuni oleh 5-10 orang. Honai terdiri dari Honai untuk laki-laki (pilamo) dan perempuan (Ebeai/Kumi Inai). Bentuk Honai yang bulat ini, dirancang untuk menghindari cuaca dingin ataupun karena tiupan angin yang kencang. Karena itu Pada bagian tengah Honai dibuat perapian untuk menghangatkan tubuh di malam hari, sekaligus sebagai tempat untuk memasak/membakar ubi jalar, dalam bahasa Dani disebut (Hipere/Errom)
Model atau bentuk dari Honai yang biasanya di bangun orang dari Suku Dani yaitu Bulat/Melingkar dalam honai ini biasanya dibagi dua tingkat atau sama saja dengan loteng (Tidlabaga) sebagai kamar untuk beristirahat; Honai laki-laki (Mbilamo), Honai perempuan (Ebeai) dan kandang babi (Wam dabukla) pohon-pohon yang digunakan untuk membuat honai ini biasanya di tebang dengan menggunakan Kapak batu; ini merupakan bagian dari Sistem Teknologi Tradisional yang dimiliki oleh masyarakat suku Dani.
Bagi orang Dani biasanya membangun Honai yang standar yaitu sekitar 2-3 Honai: 1 Honai laki-laki (Pilamo), 1 Honai perempuan (Ebeai/Kumi inai), dan 1 Dapur (konela). Namun bagi kepala suku biasanya Honai dibangun sesuai dengan banyaknya istri dari kepala suku tersebut; Jika kepala suku memiliki 5 isteri maka 5 pula Honai perempuan (Ebeai/Kumi Inai) yang Harus dibangun, jika 10 isteri maka Honai perempuan (Ebeai/Kumi Inai) yang harus di bangun 10.
2.2. Honai laki-laki (Pilamo)
Honai merupakan tempat atau rumah adat dari orang dani, disinilah tempat orang mengatur strategi perang dan dari sinipula seorang laki –laki didik,dibinah,dan dibentuk menjadi seorang pria yang mampu bersaing dengan orang dari daerah lain.
2.3. Honai Perempuan (Ebeai/Kumi inai)
Merupakan tempat peristarahatan para kaum wanita.
Dari sinilah kaum perempuan didik ,dibinah, diajari bagaimana cara perempuan menerima tamu,harus mempuyai perilaku yang bagaimana dan lain sebagainya. Di honai permpuan (ebeai) pria dilarang masuk; kecuali ada kepentingan yang memang harus dilakukan atau diberitahukan.
2.4. Dapur (Konela)
Di kebudayaan orang Dani Dapur (Konela) dibangun juga. Dan ini merupakan tempat pertemuan dari keluarga dan juga merupakan tempat untuk membakar petatas (Errom/Hipere), makanan ternak (WamErrom) dan juga merupakan tempat santai di waktu siang maupun malam sebelum tidur.
2.5. Sistem kepercayaan suku dani
Dalam kehidupan masyarakat suku Dani di masa lalu, mereka percaya akan adanya dewa-dewa yang disebut dengan nama (Monggar/Kugi). Dalam kehidupan suku Dani di malam hari orang sering dilarang untuk keluar malam, sebab di malam hari itu setan/ dewa-dewa (Monggar/Kugi) ini selalu berkeliaran. Jika ada orang yang meninggal dan ingin tau apa penyebabny; orang Dani dapat mengetahuinya dari Dewa-dewa ini.
Bab iii
Deskripsi Honai
3.10. Bentuk Honai
Bentuk dari rumah adat orang Dani yaitu Bulat/melingkar dan di dalam Honai di bagi menjadi Dua bagian atau tingkat yaitu loteng. Loteng di bagian atas ini sering digunakan untuk beristirahat di waktu malam hari.
Dari bentuk Rumah adat yang di bangun setiap suku atau bangsa pasti memiliki arti, maksut bahkan tujuan tertentu; Orang dari suku Dani juga membangun honai dengan arti yang tersendiri yaitu,
Melingkar/bulat artinya:
Dengan Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi kita mempertahankan Budaya yang telah di pertahankan oleh nenek moyang kita dari dulu hingga saat ini. Dengan mewariskan kepada keturunan di waktu yang akan datang agar tetap mempertahankan suku, harkat dan martabat Kita sebagai orang Dani.
Dengan tinggal dalam satu honai maka kita sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Honai merupakan simbol dari kepribadian dan merupakan martabat orang Dani yang harus di jaga oleh keturunan orang Dani di masa yang akan datang.
3.11. Fungsi dari Honai
Honai memiliki fungsi yang sangat banyak diantaranya yaitu:
Honai merupakan tempat tinggal
Tempat menyimpan alat-alat perang
Tempat untuk mendidik dan menasehati anak-anak lelaki agar bisa menjadi orang yang berguna di masa depan
Tempat untuk merencanakan atau mengatur strategi perang agar dapat berhasil dalam pertempuran/peperangan.
Tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat orang Dani yang ditekuni dari dulu.
3.12. Aktifitas dalam Rumah/ Honai
Pembagian kerja setiap hari wanita memiliki tugas yang berbeda dengan seorang pria; dan itu sudah ada dalam pemikiran manusia khususnya orang Dani. Seorang Pria sudah mengetahui kemana dia harus pergi di pagi hari, apakah pergi untuk bekerja membuka lahan baru untuk kebun atau pergi mencari kayu bakar. Sama pula seorang wanita sudah tau harus kemana dia di pagi hari, apakah dia harus ke kebun untuk memanen atau menanam petatas atau harus membakar petatas sebelum keluar dari rumah.
Biasanya bagi seorang pria yang ingin keluar untuk membuka lahan dia harus sarapan petatas bakar terlebi dahulu dan ia keluar membawa kampak dan parang untuk membuka lahan.
3.13. Pembagian Ruang atau Kamar
Khusunya Honai atau rumah adat orang Dani tidak ada pembagian kamar. Namun dalam sebuah Honai lebi jelasnya di sebut dengan pembagian ruang, misalnya dalam sebuah Honai tempat dari kepala suku tidak bisa di duduki oleh orang lain; karena itu merupakan pelanggaran; yang berarti dalam hukum adat dia sudah menginjak-injak kepala suku.
Di honai lebih jelas jika kita sebut dengan pembagian ruangan untuk tidur yaitu loteng (Tidlabaga). Di loteng orang Dani, tidak hanya digunakan untuk tidur tapi itu merupakan tempat untuk menyembunyikan benda-bendah yang berharga.
3.14. Pemilihan Tempat dan lingkungan
Dalam membangun sebuah rumah pasti orang memiliki maksud dan tujuan bahkan tempat yang di tentukan pun merupakan tempat yang strategis, misalnya untuk mendapatkan Air menum maupun makanan. Sama pula dengan orang Dani dalam membangun sebuah Honai kita harus memilih tempat yang strategis dan kita juga harus melihat kondisi tanah dimana tempat yang ingin kita bangun; biasanya orang Dani memilih di tempat yang struktur tanahnya kuat/keras agar tidak mudah terjadi longsor yang akan mengakibatkan kerusakan pada Honai bahkan di halaman Honai yang akan dibangun tersebut.
Semua pengetahuan tentang hal-hal di lingkungan ini sudah tertanam dalam pemikiran manusia Dani sehingga mereka dapat membedakan dimana tempat yang baik maupun tidak cocok untuk membangun rumah; dengan begini kita dapat simpulkan bahwa orang Dani memiliki pemikiran ataupun ide-ide yang luas secara alamiah dan yang tidak di dapat dari Belajar di Sekolah.
3.15. Pembagian Aktifitas dalam Honai
Biasanya dalam pembuatan Honai laki-laki (Pilamo) Maupun Honai Perempuan (Ebeai) tugas ini hanya dikerjakan oleh laki-laki dan yang memimpin adalah kepala keluarga sedangkan ibu-ibu memiliki tugas juga yaitu menyediakan makana.
Contohnya: sebagai ibu rumah tangga dia harus bekerja keras dalam usaha dalam pembersian kebun, menyediakan makanan, dan juga mengurus anak kecil; seorang ibu/ wanita juga harus menguasai semua aktifitas dalam dapur karena jika tidak maka tidak ada laki-laki yang mau menikahinya. Sedangkan Tugas dari pada seorang laki-laki adalah “Membuka lahan untuk membuat kebun (Yabumu), mambangun rumah (Home), pagar (Leger), menyiapkan kayu bakar (Indu Kali) dan lain-lain”.
Tugas dari pada seorang anak laki-laki yaitu mencari kayu bakar dan membantu orang tua khususnya ayah. Tugas dari seorang anak Perempuan adalah membantu ibu atau para wanita dalam aktifitasnya karena dengan cara inilah dia belajar untuk bekerja dalam bidangnya.
3.16. Perlengkapan dalam Honai(pilamo)
Beberapa perlengkapan yang ada di dalam honai yaitu:
Tugu Api: Pada bagian tengah Honai dibuat perapian atau tugu untuk menghangatkan tubuh di malam hari, sekaligus sebagai tempat untuk memasak/membakar ubi jalar, dalam bahasa Dani disebut (Hipere/Errom).
Las Honai (Pinde/Mbore): Sebagai pengalas yang dibuat menyerupai para-para sehingga tidak menyentuh tanah.
Alang-alang(wakngger): sebagai alas yang ditaruh untuk menutupi las Honai dan ini juga berfungsi untuk menahan uap tahah sehingga tidak menembus ke atas; alang-alang ini juga ditaruh di loteng untuk menghangatkan suasana dan menyaring asap jikalau saja nantinya ada orang yang membakar api dibawa.
Perlengkapan lain
Selain perlengkapan yang telah disebutkan diatas ada pula perlengkapan yang ditaru:
Tempat gantungan Harmonika (Bognggayok/pingkon)
Tempat menaruh daging
Alang-alang untuk alas tempat tidur
Tempat gantung panah, busur dan alat kerja lainnya
Tempat gantung hiasan body seperti bulu ayam dan kasuari yang dianyam menyerupai topi (wereene)
3.17. Perlengkapan atau Bahan Pembuatan Honai (Home)
Kebiasaan dari suku/orang Dani dalam membangun Honai yaitu mereka mencari kayu yang memang kuat dan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama atau bertahun-tahun. Kayu yang sangat kuat-kuat inipun diambil dari tempat yang sangat jauh; jaraknya pun bermil-mil namun karena kualitasnya yang baik sehingga Masyarakat Dani tetap mengambil atau menebangnya.
Bahan pembuat Honai yang biasanya digunakan antar lain sebagai berikut:
Kayu besi (oopir)
Kayu buah besar
Kayu batu yang paling besar
Kayu buah sedang
Jagat (Mbore/Pinde)
Tali (Kedle)
Alang-alang (wakngger)
Papan yang di kupas (Oo nggege nggagalek)
Papan las dan lain-lain
Orang Dani menganggap seorang yang membangun rumah atau Honai berhasil, jikalau orang tersebut dalam membangun Honainya dia menanam Tiang Tengah (Tiru) dari kayu Besi atau kayu yang sangat kuat. Sebab menurut orang-orang dari suku Dani Tiang Tengah (Tiru) itulah Penyangga yang akan menahan Honai tersebut.
3.18. Busana atau Pakaian Adat
Pakaian adat orang Dani yang dikenal secara umum sejak dulu hingga kini adalah koteka (Kebe/Kebogwa) dan Salli. Jika kita berbicara mengenai Pakaian Adat orang pegunungan khususnya Suku Dani pasti kita tau dan pernah melihatnya dan yang pasti ini menjadi bahan pembicaraan yang menarik.
Misalnya saja yang dibicarakan adalah Koteka; "Koteka" adalah salah satu aksesoris yang dipergunakan oleh laki-laki suku Dani untuk menutup kelamin, namun dalam perang aksesoris lainnya juga dipadukan dengan Koteka, seperti penutup kepala, baju zirah, tombak, panah dll.
Pada waktu tertentu saja orang Dani memakai busana atau pakaian tersebut diatas walaupun itu juga merupakan pakaian tradisional dari suku Dani. Pakaian yang biasa di pakai setiap hari yaitu: koteka, Sali dan yokal saja. Tetapi yang telah dicantumkan diatas seperti: Koteka, penutup kepala, baju zirah, tombak, panah dll; Ini digunakan khusus pada acara-acara tertentu saja, misalnya acara:
Acara Nikah dan pembayaran Mas kawin,
Upacara Adat ,
Perang suku, marga atau saudara,
Penyelesaian masalah/sengketa dan
Acara-acara besar lainnya.
Teman dari mama-mama di pegunungan tengah Papua saat keluar dari rumah adalah Tas atau yang kita kenal dengan sebutan Noken (Suh). Noken terbuat dari kulit (Anggudli), (Bimbar) dan (Jolar) yang dibuat menjadi benang dan kemudian dianyam menjadi sebuah tas keranjang multi fungsi. Di pegunungan Papua, noken atau tas ini digunakan untuk memasukkan Ubi Jalar (Errom/Hipere), sayur-sayuran (Engga), kayu bakar(Kali) dan bahkan Bayi pun (Elege nggerndago) biasa dimasukan ke dalam Noken; itulah salah satu keunikan dari suku Dani di pedalaman Provinsi Papua. Noken biasanya dibawah atau diletakkan diatas kepala.
Bab iv
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Setelah penulis mengumpulkan data-data dan menulis karya tulis ini, Kurang lebih selama 2 minggu. Penulis menyimpulkan bahwa dengan cara merenung kembali dan menyusun karya tulis seperti ini, kita dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai Budaya dari suku Dani; yang mana kita tidak mendapatkan pendidikan tersebut di Sekolah, Universitas maupun sarana pendidikan lainnya. Sehingga dengan begitu kita dapat mengetahui bahan-bahan, maupun Model dari Honai yang biasanya dibangun oleh orang dari suku Dani.
Kita juga dapat mengetahui bagaimana proses Interaksi atau komunikasi di antara masyarakat suku Dani yang hidup dalam satu Honai (Pilamo) maupun di Honai yang berbeda. Dan kita juga dapat mengetahui mengapa seorang kepala suku memiliki rumah atau Honai lebih dari standar pembangunan Honai.
4.2. saran
Adapun penulis mengharapkan saran dan kritikan yang baik demi penyempurnaan dalam penulisan karya tulis ini.
a) Saran Untuk Masyarakat Suku Dani.
Penulis sangat berharap, masyarakat dari pegunungan di provinsi Papua khususnya suku Dani agar tidak melupakan Adat istiadat kita sebagai orang Koteka. Dan tetap mempertahankan itu sebagai bagian dari Jati diri kita orang Dani.
Penulis juga berharap kesediaan dari orang-orang tua untuk dapat mendidik anak-anaknya; agar lewat cara itu budaya kita sebagai orang Koteka tetap dipertahankan hingga generasi-generasi akan datang, mengingat perkembangan Globalisasi yang sangat pesat.
Langganan:
Postingan (Atom)